Newest Post
Archive for April 2016
A.
PENGERTIAN SUBNETING
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan
besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID
pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik
memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya
dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas
C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi
mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
B. ALASAN MELAKUKAN
SUBNETTING
- Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika
internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network
akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya.
Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun
hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host
sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254
device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan
percuma sekitar 10 ribuan IP address.
- Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host
device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama
akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua
komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang
sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang
berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network.
Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain
broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.
C. TUJUAN SUBNETTING
Tujuan dari subnetting adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengefisienkan pengalamatan
(misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan
kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).
2. Membagi satu kelas network atas
sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil.
3. Menempatkan suatu host, apakah
berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada
dalam satu jaringan atau tidak.
4. Untuk mengatasi masalah
perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
5. Untuk mengefisienkan alokasi IP
Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
6. Mengatasi masalah perbedaan
hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP
hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda
jika setiap network memiliki address network yang unik.
7. Meningkatkan security dan
mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu
network.
D. Fungsi SubnettingFungsi subnetting antara lain sbb:Ø Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.Ø Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.Ø Pengelolaan yang disederhanakan.Ø Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,
E. Proses SubnettingUntuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.2. Menentukan jumlah host per subnet.3. Menentukan subnet yang valid.4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
F.
Mengenal Teknik Subnetting
Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer
(host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat
kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai
berikut:
Misal kita gunakan IP Address Private kelas C
dengan subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai
berikut:
Network Perusahaan
Alamat
Jaringan
: 192.168.1.0
Host
Pertama
: 192.168.1.1
Host Terakhir
: 192.168.1.254
Broadcast
Address
: 192.168.1.255
Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi
yang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebut menjadi 2 buah
subnetwork, maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask
255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa
subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet,
dengan perincian sebagai berikut:
Network Divisi A
Alamat Jaringan / Subnet A :
192.168.1.0
Host Pertama
: 192.168.1.1
Host Terakhir
: 192.168.1.126
Broadcast Address
: 192.168.1.127
Network Divisi B
Alamat Jaringan / Subnet B :
192.168.1.128
Host
Pertama
: 192.168.1.129
Host
Terakhir
: 192.168.1.254
Broadcast
Address
: 192.168.1.255
Dengan demikian dengan teknik subnetting akan
terdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125
host (komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang berbeda tidak akan
bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security dan mengurangi
terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari network
yang berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus menggunakan
Router.
G.
Subnet Mask
Subnetmask digunakan untuk membaca
bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya.
Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana
yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. SUBNET MASK
DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
Class
|
Oktet Pertama
|
Subnet Mask Default
|
Private Address
|
A
|
1 – 127
|
255.0.0.0
|
10.0.0.0 – 10.255.255.255
|
B
|
128 – 191
|
255.255.0.0
|
172.16.0.0 – 172.31.255.255
|
C
|
192 – 223
|
255.255.225.0
|
192.168.0.0 – 192.168.255.255
|
Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan
apakah suatu jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau non
lokal.
Network ID dan host ID di dalam IP address
dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola
nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang menunjukkan network
ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Kelas IP Address
|
BIT SUBNET (Default)
|
SUBNETMASK (Default)
|
A
|
11111111 00000000 00000000
00000000
|
255.0.0.0
|
B
|
11111111 11111111 00000000
00000000
|
255.255.0.0
|
C
|
11111111 11111111 11111111
00000000
|
255.255.255.0
|
Jangan bingung membedakan antara subnet mask dengan
IP address. Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network
di internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari IP address
yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat langsung dengan mudah
mengenali subnet mask, karena octet pertama pasti 255, oleh karena itu 255
bukanlah octet yang valid untuk IP address class.
Terdapat
aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask:
Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit.
Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.
1. Angka maksimal untuk network ID
adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk
mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan seluruh 32 bit untuk
network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya, pastilah nggak akan
bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host ID
yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0
digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda menggunakan
31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1
digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network itu sendiri)
maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya maximum network ID
adalah 30 bit.
2. Karena network ID selalu disusun
oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang mungkin digunakan di tiap
octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini adalah kemungkinan
nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.
BINARY OCNET
|
DECIMAL
|
00000000
|
0
|
10000000
|
128
|
11000000
|
192
|
11100000
|
224
|
11110000
|
240
|
11111000
|
248
|
11111100
|
252
|
11111110
|
254
|
11111111
|
255
|
H.
Penghitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua
cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada
hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah
yaitu:
·
Jumlah Subnet.
·
Jumlah Host per Subnet.
·
Blok Subnet.
·
Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan
192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24 artinya bahwa IP
address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu?
Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan
binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut
dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali
tahun 1992 oleh IEFT.
HUB ATAU SWITCH
Hub / switch adalah perangkat jaringan komputer yang
berfungsi untuk mendistribusikan kabel data / membagi signal data bagi kartu
jaringan .
Hub menggunakan HALF DUPLEX yaitu teknologi jaringan yang
memungkinkan komunikasi data hanya dalam 1 waktu , hub bekerja pada lapisan
fisik , hub belum ada memori table.
sedangkan switch menggunakan FULL DUPLEX yaitu teknologi
jaringan yang memungkinkan komunikasi lebih dari 1 waktu. Switch bekerja pada
lapisan data link , dan memiliki memori MAC ( media access control ) table.
ROUTER
Pengertian Router
Router adalah suatu alat yang memiliki kemampuan
melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki
banyak jalur diantara keduanya. Router- router yang saling terhubung dalam
jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi
untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain
. proses routing dilakukan secara hop by hop . IP tidak mengetahui jalur
keseluruhan menuju tujuan seiap paket . IP routing hanya menyediakan IP address
dari routing berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
Fungsi Router
1) Membaca alamat logika / IP address source dan destination untuk menentukan
routing dari suatu LAN ke LAN lainnya.
2) Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN.
3) Perangkat di layer 3 OSI layer.
4) Bisa berupa “ box “ atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing.
5) Interface ethernet , serial , ISDN BRI .
6) Membagi / mendistribusikan IP address , baik itu secara statis ataupun DHCP
kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut.
Jenis –jenis / macam-macam router
1. Router Aplikasi
Adalah
aplikasi yang dapat kita install pada sistem operasi , sehingga sistem operasi
tersebut akan memiliki kemampuan seperti router . contoh : winroute , winGate ,
spyGate , winproxy , dll.
2. Router Hardware
Adalah
seuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router , maka dengan hardware
tersebut anda dapat membagi IP address , router hardware dapat digunakan untuk
membagi jaringan internet pada suatu wilayah , contoh : access point , wilayah
yang mendapat IP address dan koneksi internet disebut hotspot area.
3. Router PC
adalah
sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan
sebagai router..
Cara Kerja Router
Router bekerja dengan cara menentukan paket / data
informasi yang disebut dengan routing dengan teknik routing . Router dapat
mengetahui arah rute perjalanan informasi tersebut akan dituju , apakah berada
pada suatu jaringan yang sama /berbeda . jika informasi yang dituju mengarah
kepada jaringan yang berbeda , maka router akan meneruskannya kepada jaingan
tersebut , sebaliknya apabila paket yang dituku adalah jaringan yang sama maka
router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan
routing dengan jaingan yang sama sampai terkirim ke tujuan.
BRIDGE
bridge
adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih
yang berbeda segmen.
Fungsi
Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC
dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan
apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan
sebuah collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat, juga disebut
simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket
data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau
lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis.
Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA /
CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD
ini bisa saja gagal.
Repeater
Repeater sering disebut
juga sebagai Penguat Sinyal adalah Alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal
di dalam jaringan komputer, dengan cara menerima sinyal dari satu segmen kabel
pada jaringan (LAN,MAN,WAN) yang kemudian dipancarkan kembali dengan
mempertahankan kekuatan sinyal asli yang pertama diterima segmen kabel tsb.
bisa juga mengembalikan kekuatan sinyal asli seperti dari pusatnya.
Fungsi Repeater
1)
Memperluas sinyal dari server.
2)
Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server (Pemancar).
3)
Mempermudah akses sinyal WIFI dari server.
4)
Meneruskan dan memperkuat sinyal.
5)
Mempermudah pengiriman data ataupun informasi
6)
Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang
GATEWAY
Adalah pintu gerbang sebagai keluar masuknya paket data
dari local network menuju outer network . tujuannya agar client pada local
network dapat berkomunikasi dengan internet. Router dapatdisetting menjadi
gateway dimana ia menjadi penghubung antara jaringan local dengan jaringan
luar.
PROXY SERVER
Adalah server yang menyediakan suatu layanan untuk
meneruskan setiap permintaan user kepada server lain yang terdapat di internet
. definisi proxy server yang lainnya yaitu suatu sistem /program komputer yang
mempunyai peran sebagai penghubung antara suatu komputer dengan internet.
Fungsi proxy server
·
Fungsi connecting
sharing
Sebagai penghubung/perantara pengambilan dari data suatu alamat IP dan
diantarkan ke alamat IP lainnya ataupun kepada IP komputer user .
·
Fungsi filtering
Terdapat beberapa proxy yang dilengkapi dengan firewall yang dapat
memblokir beberapa /sebuah alamat IP yang tidak di inginkan ,sehingga beberapa
website tidak dapat di akses dengan memakai poxy tersebut . itulah salah satu
fungsi proxy sebagai filtering.
·
Fungsi cashing
Poxy
dilengkapi dengan media penyimpanan data dari sebuah web , dari query ataupun
permintaan untuk mengaksessuatu web dapa lebih cepat jika elah ada permintaan
akses kesuatu web pada pemakai poxy sebelumnya.
Web proxy
Adalah komputer server yang bertindak sebagai komputer
lainnya berfungsi unuk melakukan request terhadap kontent dari suatu jaringan
internet ataupun intranet .
Hal-hal yang dilakukan oleh web poxy :
1) Dapat menyembunyikan alamat IP address.
2) Dapat dipakai untuk mengakses suatu website yang telah diblok oleh ISP
(Internet Servise Provider)/oleh suatu organisasi.
3) Dapat digunakan untuk memblok beberapa /sebuah website yang nantinya tidak
dapat diakses .
4) Dapat memfilter cookies yang tidak di inginkan dan seluruh cookies yang
tersimpan di encrypt.
5) Dapat meningkatkan keamanan privacy pengguna.
FIREWALL
Adalah sistem keamanan yang menggunakan device/sistem
yang diletakkan di 2 jaringan dengan fungsi utama melakukan filtering terhadap
akses yang akan masuk beupa seperangkat hardware/software , bisa juga berupa
seperangkat aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh organisasi.
Fungsi firewall :
1) Untuk mengontrol serta mengawasi paket data yang mengalir didalam jaringan
, firewall harus dapat mengatur,memfilter maupaun mengontrol lalu lintas data
yang di izin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi oleh firewall.
2) Firewall juga harus dapat melakukan pengecekan/pemeriksaan terhadap paket
data yang akan melewati jaringan privat.
3) Melakukan autentifikasi terhadap akses.
4) Firewall dapat memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data ,
kemampuan ini menuntut firewall untuk bisa mendeteksi protocol aplikasi
tertentu .
5) Mencatat setiap transaksi berbagai kejadian yang terjadi di firewall . ini
memungkinkan dapat membantu sebagai pendeteksi dini akn kemungkinan pembobolan
jaringan.